Search for:
Pelajar Indonesia di Institut Al-Aydrus Tarim Bentuk Wadah Organisasi

Tarim – Acara pembentukan wadah organisasi para pelajar Indonesia yang sedang studi di Institut Al-Aydrus Tarim dihelat Senin malam (28/8) di aula mini Institut. Wadah ini mereka namai Ikatan Pelajar Indonesia di Institut Al-Aydrus dengan nama singkat IKAPI.
Ketua IKAPI, M. Abdul Muhith, B.Sc., adalah pelajar Institut Al-Aydrus program tahfiz Alquran asal Jawa Tengah yang juga merupakan alumnus Universitas Al-Ahgaff 2016 dan mantan Sekjend PPI Yaman periode 2015-2016.
Organisasi yang saat ini menaungi 77 pelajar asal Indonesia ini pada malam itu diresmikan langsung oleh pimpinan Institut, Sayyid Dr. Abdullah Abdul Qadir Alaydrus. Dalam sambutannya, Dr. Abdullah menegaskan bahwa dibentuknya organisasi pelajar seperti ini salah satunya adalah untuk bekerjasama melakukan hal-hal positif. Karena, lanjut beliau, suatu hal positif yang manfaatnya besar tidak akan optimal jika dilakukan oleh satu orang secara individual.
Di sela-sela sambutannya itu, beliau juga mengingatkan bahwa organisasi IKAPI ini secara tidak langsung membawa nama baik Indonesia di mata masyarakat Yaman, khususnya kota Tarim.
“organisasi seperti ini bisa mencerminkan citra negeri kalian, jika baik maka citra negeri kalian ikut baik, dan sebaliknya, jika buruk maka buruk. Maka jaga dan buatlah kesan membanggakan untuk negeri kalian”, ujar pimpinan Institut Al-Aydrus yang juga merupakan dosen aktif Universitas Al-Ahgaff Tarim ini.
Institut Al-Aydrus Tarim merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai 4 program unggulan. Yakni program Tahfiz Alquran, program Qiraat Sab’ah, program Ilmu Syariah dan program Kelas Bahasa Arab untuk pemula non Arab yang ingin memahami kaedah bahasa Arab.
Hadir di acara itu Sekjend PPI Yaman, Jihadul Muluk dan ketua PPI Hadhramaut, Taufan Azhari. Acara yang juga dibarengi penyambutan pelajar baru yang datang dari Indonesia ini berjalan lancar mulai pukul 18.30 usai salat Magrib, dan sesi akhir diisi dengan hiburan Jalsah Marawis dan Tari Jafin yang berakhir pada pukul 21.30 waktu Yaman.
(Rizmy)
—OKTI X 2017—

“Dinamai apa kira-kira, ketika sebuah isu sensitif, menyudutkan, profokatif, kemudian -dengan bantuan media- menasional? Sepertinya kita semua semakin familiar dengan hal-hal ini. Namun pernahkah kita berusaha mencari ide solutifnya? Atau paling tidak mereka-reka apa sebab dan gejala dininya?”
Kali ini PCINU Yaman dan PPI Hadhramaut menyelenggarakan Olimpiade Karya Tulis Ilmia (OKTI) ke-10 dengan mengangkat tema “Membangun Kerukunan dengan Nilai-Nilai Spiritualitas” lewat ajang kepenulisan ini, kami ingin mengajak semua mahasiswa dan santri, untuk urun andil mengangkat nilai-nilai spiritualis yang sejak lama dihayati bangsa Indonesia untuk mempersatukannya.
Mariii ikutkan karyamu!!!!
🎁Apresiasi: 🎁💱💱
Juara I: Rp. 2.000.000 + Piagam Penghargaan
Juara II: Rp. 1.750.000 + Piagam Penghargaan
Juara III: Rp. 1.500.000 + Piagam Penghargaan
10 naskah terbaik akan dibukukan
📬📚*Ketentuan Lomba📚📬
1. Peserta OKTI X adalah pelajar aktif se-Indonesia, Timur Tengah dan Afrika baik mahasiswa ataupun santri.
2. Peserta harus menggunakan tema yang sudah ditentukan.
3. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan 1 (satu) naskah.
4. Naskah ditulis dengan Bahasa Indonesia sesuai standart EYD dengan font Times New Roman, size font 12, spasi 1.15, ukuran kertas A4, dan margin top, bottom, left, right masing masing 3cm.
5. Naskah berbentuk artikel atau makalah dengan memuat satu halaman judul (disertai nama asli peserta dan tempat domisili) satu halaman pendahuluan, 4-8 isi, satu halaman kesimpulan dan saran serta satu halaman daftar pustaka.
6. Naskah asli peserta bukan plagiat, saduran, atau terjemahan, belum dipublikasikan di media manapun, dan tidak sedang diikut sertakan dalam perlombaan lain.
7. Naskah yang dikirim menjadi hak panitia OKTI X.
8. Penilaian meliputi 70% isi dan 30% metodelogi penulisan.
9. Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
📑*Metodelogi Pengiriman📑
1. Peserta mengirimkan naskah melalui email ke oktiyaman2017@gmail.com dengan subjek (OKTIX/Judul Naskah/Nama penulis/ Negara Domisili/Nama lembaga belajar). contoh: (OKTI X/Islam dan Nasionalisme/ISMAIL ZAYYADI/YAMAN/UNIV, AL AHGAFF).
2. Peserta mengirimkan dua file (Naskah dan Biodata Penulis disertai nomor HP, Nama Lembaga Belajar dan alamat domisili) dalam attachment bukan di badan email.
📱*Contact Person📱
– Taufan Azhari: +967 772 949 196 (wa)
– Badrul Huda: +967 776 072 763 (wa)
– Riki Faisol: +967 772 376 618 (wa)
– Ismail Zayyadi: +967 715 132 576 (wa)
👥 Event ini didukung oleh:
PPI Yaman, PPI Timteng dan Afrika, PPI Dunia serta AIS Nusantara.
info Lebih Lanjut
www.ppihadhramaut.com
www.nuyaman.com
FP: PCINU Yaman , PPI Yaman, PPI Hadhramaut 2017.
IG: PCINU Yaman , PPI Yaman, PPI Hadhramaut.
TAK PERNAH DIHADIRI KBRI, SANG SAKA MERAH-PUTIH TETAP BERKIBAR DI HADHRAMAUT

Yaman – Jauh dari bumi pertiwi, tak menyurutkan semangat pelajar Indonesia di Provinsi Hadhramaut untuk mencintai NKRI, salah satu caranya dengan merayakan HUT RI ke-72, Kamis (17/08).
Yang sangat disayangkan, pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Yaman yang saat ini berdomisili di Salalah, Oman, tidak menghadiri perayaan itu, meski begitu, namun sang saka merah-putih tetap berkibar.
“Iya Kang, sudah empat tahun kita rayakan kemerdekaan di Bumi Sejuta Wali ini, namun tak pernah sekalipun dihadiri pihak KBRI. Kalau ditanya kenapa, ada aja alasannya.” Ujar salah seorang pelajar yang dengan khidmat mengikuti serangkaian acara malam itu.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Hadhramaut-Yaman, bekerjasama dengan PCI NU Yaman, FMI Yaman, FLP Hadhramaut, AMI Al-Ahgaff dan organisasi lainnya.
Pesta rakyat ini dibuka dengan upacara bendera yang dilaksanakan di lapangan Univ. Al-Ahgaff, kota Tarim. Upacara yang dimulai pukul 20.30 waktu Yaman ini sukses dihadiri para pelajar Indonesia lintas lembaga. Tampak Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di langit Yaman disambut dengan hormat para hadirin dan diiringi lagu kemerdekaan yang sarat dengan kesyahduan.
Inspektur upacara, KH. M. Faiz Nur Khalis, Lc, MA., menegaskan bahwa kemerdekaan Indonesia yang telah berumur 72 tahun ini adalah hadiah dan anugerah dari Allah yang wajib dijaga dan wajib disyukuri.
“Di negeri seribu wali ini (Yaman, red), kami masyarakat Indonesia menyatakan akan kecintaannya, dan selalu mendoakan tanah air tercinta, NKRI harga mati, dan bersyariah seperti yang diharapkan para ulama pejuang terdahulu”. Ujar kyai yang merupakan salah seorang pendiri Cabang Istimewa NU di Yaman ini.
NKRI ini, lanjutnya, jika berjalan sesuai syariat Islam maka siapapun warganya tidak akan ada yang tertindas, meskipun ia non muslim, sebab Islam mengajarkan semua manusia akan pentingnya nilai toleransi.
Sementara dari ketua PPI Hadhramaut, Taufan Azhari, sangat mengapresiasi khidmat para panitia acara, juga antusias para pelajar Indonesia yang hadir di acara itu.
“Saya sangat berterimakasih pada semua pelajar Indonesia di Yaman, atas kehadiran dan partisipasinya, lebih-lebih untuk para panitia, semoga semuanya dibalas kebaikan oleh Allah”, ujar Taufan di tengah-tengah sambutannya.
Rangkaian acara dikemas begitu menarik. Pesta rakyat ini diramaikan dengan bazar makanan khas nusantara, penampilan Pencak Silat, Tari Jafin dan pada sesi terakhir pembagian hadiah Gebyar Lomba Agustusan yang diadakan PPI Hadhramaut sejak awal bulan Agustus lalu. Dalam hal ini, Keramat Jatim, organisasi pelajar Indonesia asal Jawa Timur keluar sebagai juara umumnya.
Sedangkan dalam bazar makanan, tampak beberapa aneka menu makanan khas tiap daerah di Nusantara tersajikan di stan-stan yang telah disediakan panitia. Para pelajar Indonesia dari setiap provinsinya berlomba-lomba menyajikan menu masakan khas asal daerahnya. Ada Mie Ayam, Bakso, Soto Ayam, Pecel, Gado-Gado, Lontong Opor, Sate, Bakwan, Pisang Goreng dan juga aneka minuman seperti Es Teh dan Sup Buah.
Acara pesta rakyat ini berjalan lancar tanpa hambatan sama sekali, dimulai pukul 19.30 sampai pukul 24.00 waktu Yaman. Hut NKRI, dari Yaman, untuk NKRI. ()
Klarifikasi berita Pemulangan 2 ( dua )Pelajar Indonesia :

Klarifikasi berita Pemulangan 2 ( dua )Pelajar Indonesia :

Depres PPI Yaman dengan ini mengklarifikasi berita pemulangan Evakuasi 2 WNI yang di beritakan terlantar. Bahwasanya 2 WNI tersebut adalah 2 Mahasiswa Indonesia yang telah selesai menempuh program Studi S1 di Universitas Al Ahgaff Hadhramaut Yaman dan bahwasanya TIDAK BENAR berita yang telah di muat di website : kemlu.go.id yang menyatakan bahwasanya 2 ( dua ) Pelajar tersebut terlantar. Memang salah satu dari mahasiswa yang pulang tersebut dalam keadaan sakit ( M. Mahsun ) dan di temani oleh salah satu Mahasiswa ( Ahmad Anas ) . Namun kedua Mahasiswa tersebut memang telah menyelesaikan studinya di Universitas Al Ahgaff dan mendapat Bachelors of Science .
Demikian Kami sampaikan klarifikasi ini agar bisa di maklumi oleh Seluruh WNI dimanapun berada dan meminta kepada KBRI Sana’a untuk meluruskan berita yang telah di muat di website kementrian Luar Negeri tersebut.
Terima Kasih.
RSS
Follow by Email
YouTube
Instagram
Telegram
WhatsApp